Final-Preview
Belanda dan Spanyol lolos ke final setelah mengalahkan Uruguay dan Jerman.
Belanda
Pada pertandingan melawan Uruguay, Belanda tidak dapat menurunkan Nigel De Jong dan Gregory Van Der Wiel karena akumulasi kartu. Namun hal ini tidak menurunkan kualitas permainan pragmatis tim Belanda. Belanda membuka keunggulan melalui sepakan keras kapten mereka, Van Bronckhorst dari luar kotak penalti. Namun, Diego Forlan juga mampu menceploskan bola dari luar kotak penalti melalui sepakan kaki kirinya yang keras. Di babak kedua, Belanda terus menyerang, dan berbuah hasil ketika tendangan Sneijder dalam kotak penalti mengenai Pereira dan mengecoh Muslera. Kendurnya pertahanan Uruguay oleh gol Sneijder dimaanfaatkan dengan baik oleh Robben. Melalui sundulan kepala meneruskan crossing Dirk Kuyt. Pada Injury time, Pereira berhasil menebus kesalahannya dengan menciptakan gol ke gawang Stekelenburg. 3-2 Belanda menang dan lolos ke final. Ini adalah final ketiga bagi mereka, sebelumnya Belanda lolos ke final pada 1974 & 1978.
Spanyol
Spanyol yang sebelumnya difavoritkan menjadi juara, menjadi tim Underdog ketika melawan Jerman. Karena, Jerman begitu perkasa melumat Inggris dan Argentina. Sedangkan, Spanyol kalah 0-1 melawan Swiss di pertandingan pertama Grup H. Melalui permainan tiki-taka ala Spanyol dan berkat Barcelona Connection, Spanyol mampu meredam kegarangan Jerman. Jerman sendiri tidak dapat menurunkan Thomas Mueller akibat akumulasi kartu. Xavi Hernadez dan Andres Iniesta mampu mengobrak-abrik pertahanan melalui umpan dan akselerasi istimewanya. Ditambah dengan 2 gelandang jangkar sekelas Xabi Alonso dan Sergio Busquets, lini tengah berhasil dikuasai Spanyol. Melalui umpan-umpan datar, Spanyol berhasilkan memainkan tempo permainan. Namun, David Villa dan Pedro gagal menyelesaikan peluang yang mereka dapat. 10 menit sebelum pertandingan berakhir, tendangan pojok Xavi diselesaikan oleh rekan setimnya di Barcelona, Carles Puyol. Spanyol berhasil masuk ke partai final untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Belanda
Pada pertandingan melawan Uruguay, Belanda tidak dapat menurunkan Nigel De Jong dan Gregory Van Der Wiel karena akumulasi kartu. Namun hal ini tidak menurunkan kualitas permainan pragmatis tim Belanda. Belanda membuka keunggulan melalui sepakan keras kapten mereka, Van Bronckhorst dari luar kotak penalti. Namun, Diego Forlan juga mampu menceploskan bola dari luar kotak penalti melalui sepakan kaki kirinya yang keras. Di babak kedua, Belanda terus menyerang, dan berbuah hasil ketika tendangan Sneijder dalam kotak penalti mengenai Pereira dan mengecoh Muslera. Kendurnya pertahanan Uruguay oleh gol Sneijder dimaanfaatkan dengan baik oleh Robben. Melalui sundulan kepala meneruskan crossing Dirk Kuyt. Pada Injury time, Pereira berhasil menebus kesalahannya dengan menciptakan gol ke gawang Stekelenburg. 3-2 Belanda menang dan lolos ke final. Ini adalah final ketiga bagi mereka, sebelumnya Belanda lolos ke final pada 1974 & 1978.
Spanyol
Spanyol yang sebelumnya difavoritkan menjadi juara, menjadi tim Underdog ketika melawan Jerman. Karena, Jerman begitu perkasa melumat Inggris dan Argentina. Sedangkan, Spanyol kalah 0-1 melawan Swiss di pertandingan pertama Grup H. Melalui permainan tiki-taka ala Spanyol dan berkat Barcelona Connection, Spanyol mampu meredam kegarangan Jerman. Jerman sendiri tidak dapat menurunkan Thomas Mueller akibat akumulasi kartu. Xavi Hernadez dan Andres Iniesta mampu mengobrak-abrik pertahanan melalui umpan dan akselerasi istimewanya. Ditambah dengan 2 gelandang jangkar sekelas Xabi Alonso dan Sergio Busquets, lini tengah berhasil dikuasai Spanyol. Melalui umpan-umpan datar, Spanyol berhasilkan memainkan tempo permainan. Namun, David Villa dan Pedro gagal menyelesaikan peluang yang mereka dapat. 10 menit sebelum pertandingan berakhir, tendangan pojok Xavi diselesaikan oleh rekan setimnya di Barcelona, Carles Puyol. Spanyol berhasil masuk ke partai final untuk pertama kalinya dalam sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar